SMP Negeri 43 Surabaya berhasil sabet piala pada beberapa ajang perlombaan. Beberapa peserta didik menyerahkan piala untuk sekolah. Piala tersebut merupakan buah prestasi yang telah didapatkan oleh peserta didik pada ajang perlombaan arboyofest, story telling red white, dan olimpiade yang diselenggarakan oleh lembaga Puspresnus serta lembaga Puskantara.
Pada arboyofest 2.0 yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam rangka pelaksanaan rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 tahun pada 31 Juli sampai 10 Agustus lalu, SMPN 43 Surabaya menyabet piala pada beberapa ajang perlombaan. Pertama, juara satu lomba content creator yang diraih oleh Alfia Turrifka. Kedua, juara satu lomba fotografi voicing the voiceless diraih oleh Devananda Naraya Kusumawardhana. Ketiga, juara harapan satu fotografi voicing the voiceless diraih oleh Dzaki Naufal Azka. Keempat, juara harapan dua fotografi voicing the voiceless diraih oleh Shila Mei Dina.
Selain pada ajang arboyofest 2.0, peserta didik juga memenangkan juara pada story telling dan olimpiade. Pada story telling red white, juara diraih oleh Nadin Najwa Zahira. Kemudian, olimpiade yang diikuti oleh peserta didik yaitu olimpiade IPA yang diselenggarakan lembaga Puspresnus dan olimpiade IPS yang diselenggarakan oleh lembaga Puskantara. Pada olimpiade IPA, juara satu diraih oleh Elang Wicaksono. Kemudian pada olimpiade IPS, juara satu diraih oleh Arya Valen Febri Ansan.
Pada kesempatan apel pagi (19/8/2024) beberapa peserta didik yang memenangkan lomba menyerahkan piala untuk sekolah. Saat penerimaan piala, ibu kepala sekolah, Dra. Sri Sulaminingsih, M.Si., merasa bersyukur dan mengapresiasi prestasi peserta didik. “Ibu merasa bangga pada ajang perlombaan ini, SMPN 43 Surabaya mendominasi kejuaraan. Untuk anak-anakku kalian semua anak yang hebat, semoga prestasi kalian ini dapat dicontoh oleh teman-teman yang lain. Teruslah berprestasi!” ungkap Bu Sri. Saat ditanya mengenai bagaimana bisa memenangkan lomba, anak-anak menjawab bahwa ia tidak menyangka bisa mendapatkan juara pada ajang perlombaan ini karena persiapan yang mepet, namun dengan keseriusan dan dibantu oleh guru pembimbing akhirnya dapat memenangkan lomba.
Elang sebagai salah satu peserta didik yang berprestasi pada olimpiade IPA membeberkan tipsnya untuk belajar, “Kunci bisa memenangkan lomba ini adalah belajar setiap hari tidak perlu lama, namun selalu konsisten.” ucapnya. (tim)